Thursday 17 November 2011

Mengapa Menjadi Komedian?

Inilah curhat para komedian di Hitam Putih Trans 7 malam ini. Beberapa tamu yang diundang dalam acara ini di antaranya Natalie Sarah, Bolot, Mpok Nori, Narji dan si mungil Adul. Beberapa catatan dalam acara ini :

  1. Narji, menurut komedian ini, selain dirinya yang memang bermodal muka jelek, orang yang paling memberi inspirasi dalam karirnya ternyata adalah ibunya sendiri. Ibu Narji, pernah diamputasi dan sepuluh tahun hidup dengan satu kaki. Dikisahkan, seorang tukang sandal lewat menawarkan sandal. Ibu Narji malah bertanya apa ada sandal yang dijual hanya satu? Begitulah, benar-benar menginspirasi, orang yang kehilangan kaki saja bisa menghibur orang lain, bagaimana dengan kita yang sehat dan kuat ini?
  2. Adul, karir pertama Adul sebenarnya adalah dalam sebuah film pendek berjudul El Meler (2002). Film yang mengisahkan mafia cilik (terinspirasi dari mafia Mexico). Lucu, meler sendiri berarti ingus yang menghiasi hidung anak kecil. Pelawak favorit Adul adalah Komeng.
  3. Mpok Nori, pertama kali naik panggung adalah tahun 1945, di sekitar usia 13 atau 14 tahun. Mengaku tak ada seorangpun pelawak yang menjadi favoritnya. Menjadi pelawak karena berasal dari keluarga seniman lenong Betawi.
  4. Haji Bolot, melawak mengikuti nasib. Cukup inspiratif, menjalani hidup tanpa beban, jalani apa adanya.
  5. Natalie Sarah, tidak tau mengapa bisa masuk menjadi komedian. Ia hanya pasrah menerima penilaian orang saja. Mungkin menurut orang ia mahir memerankan akting komedi dalam beberapa adegan yang cocok dengan karakternya.
Demikian pengakuan para komedian di acara Hitam Putih-nya Dedy Corbuzier.


No comments:

Post a Comment

Cari DUnia GEMbira di Blog Ini